Tuesday, June 24, 2008

[10] realize

dan pada akhirnya segala kekecewaan berakhir di hari ini. segala bentuk ketidak bersyukuran ku juga stop sampe hari ini aja.
waktu tadi mama kasih sebuah sms duka, aku langsung menyadari..
bahwa kekecewaanku ini bukan lah akhir dari segalanya.
aku inget.. sama apa yang pernah aku bilang buat diriku sendiri..
"apapun boleh.. asal mama ga kenapa2.."

bercermin dari kalimat yang aku pernah ucapkan sama diriku sendiri itulah. aku baru inget..
bahwa apa yang aku alamin sekarang masih belum ada apa2 nya..
bahwa aku gak bisa membatasi parameter keberhasilan diriku sendiri hanya dengan melihat apa yang terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini.. dan lain lain dan lain lain..
hohh..

Allah langsung menjawab semua pertanyaanku.. lewat sms tadi..
aku bener2 ga bisa ngomong apa2 lagi..

dan sekarang, menghimpun semua sisa2 semangat dan kekuatan untuk selalu dan selalu tegar..
aku mencoba.
dan selalu mencoba.
menjadikan hidupku ini indah dari berbagai sudut pandang..
bahkan ketika berada dalam titik terendah sekalipun..
semoga bisa terlihat indah,
intinya aku mencoba.
semoga saja..

*to my nadici.. thx 4 recent day u give ur ear, mind, laugh, and talk to me.
luv u. :D

Tuesday, June 17, 2008

[9] a plate of dissapointed

oke. setiap orang pernah gagal dalam hidupnya. oke.. setiap orang pernah sedih dan pernah ngalamin cobaan yang berat dalam hidupnya. tapi.. mungkin ga semua orang bisa ngerasain yang namanya bener-bener kecewa akan usahanya. yang aku maksud adalah bener-bener kecewa. sebuah kata yang namanya kecewa itu adalah kata yang suram.
Ini pertama kalinya aku merasa kecewa yang sesungguhnya. kalo ada yang bilang mereka sering mengalami kekecewaan dan dengan mudah menghilangkan rasa kecewa itu, aku gak yakin apa yg dia rasain itu benarlah sebuah kekecewaan..
ketika aku pertama kali belajar berjuang, berusaha mendapatkan apa yang aku mau. Aku sudah memahami bahwa hasil adalah tidak melulu seperti yang kita harapkan. (catat ini.. harapkan)
tapi aku yakin, bahwa yang namanya hasil itu akan sebanding dengan usaha. bila sang hasil itu akan dilihat dari berbagai aspek. Tapi aku benar-benar takabur.. aku benar-benar sombong..
aku melupakan satu kunci yang amat penting, yang sebenarnya mendampingi si hasil setiap saat. Itu adalah ketentuan Tuhan. Yaa, selama ini Tuhan selalu memberikan aku kunci yang seiringan dengan besarnya usaha.. saat usahaku kecil, tak ambil pusing.. ak sudah tau pasti hasilnya akan kecil juga.. saat usahaku besar, aku selalu mendapat apa yang (menurutku) memang pantas aku dapatkan.
Dan aku benar-benar salah.. lebih tepatnya.. saat ini.
si kunci ternyata sudah bosan berjalan bersama dengan si usaha.. dia memilih jalannya sendiri.. meninggalkan ku. Aku gagal.. padahal si usaha sudah begitu besar.. begitu setia menunggu si kunci.. untuk selajutnya melahirkan si hasil.. dan lihat.. si hasil pun prematur. Dia seperti tidak siap muncul.. si hasil ini benar2 kecil.. ohhh... God.

Memang ikhlas, menjadi satu-satunya solusi atas perasaan menyiksa bernama kekecewaan ini. Tapi bagaimana membuat aku bisa benar-benar ikhlas.. aku pun ga tau. karena sampai saat ini, aku masih belum bisa untuk ikhlas. Ya aku tahu, aku salah.. aku semestinya tidak boleh mem blok diriku dan pikiranku dalam gumpalan pikiran negatif sehingga membuat aku memupuki rasa kecewaku. Tapi, bagaimana?? aku tidak bisa..
aku belum bisa.. setidaknya sampai saat ini..

kalau seseorang temanku bilang.. MR. TIME lah yang akan membantuku. Ia yang bisa membuat ku bertemu dengan si ikhlas.. sehingga si kecewa ini bisa diusir sama si ikhlas.. untuk selama-lamanya. huh. well... lets see..what mr. time can do for me..

Tuesday, June 10, 2008

[8] true love

waktu lagi seperti ini, sendirian..
pasti kita suka mikir macem2.. beberapa orang mikir yg aneh2.. beberapa orang mikir yg enggak2..beberapa orang mikir in pacarnya. atau keluarganya. atau temennya.
aku bingung banget. kenapa sampe sekarang aku ga bisa berehenti mikirin tentang sesuatu ini,,,
sesuatu yang basi, atau mungkin buat sebagian orang terlalu mellow, atau gak real, atau.. yah semacam itulah.
sesuatu yg namanya a true love.
perlu waktu yang banyak buat mikirin Operation Reserach, atau statistika industri.. biar nilai ujiannya ga jelek.. tapi aku malah lebih sering menghabiskan waktu buat mikirin true love kalo lagi sendirian. sial. kenapa sih? well.. banyak banget yang udah berputar2 di otak tentang definisi true love. some people just simply said that is no true love. some people said ur first love is ur true love. others said that they dont even know what love is.. haha. semua definisi itu terus aja terngiang-ngiang kalo aku lagi mikirin tentang hal ini.. kalo lagi sendirian.. sampai..
mungkin aku bisa bilang sekarang..
I DO BELIEVE IN TRUE LOVE!

kembali lagi. ini tentang my parents. the greatest parents ever. so.. aku tahu apa yang terjadi di antara mereka. semenjak SMP.. aku udah jadi "buku curhat" nya mama. sampe sekarang.. yah kenapa buku curhat? karena buku kan ga bakal bisa curhat balik ke kita.. hehe.. yahh serem aja tuh buku curhat kalo dia curhat balik ke kita. mama sering cerita ke aku.. tapi aku jarang cerita ke mama.. hmmm.. cuma beberapa hal aja yang aku critain ke dia.. jadi, aku tau banget gimana perasaan mama.. yahh. yang namanya hidup kan ga selalu hepii terus y. adalah saat-saat dimana aku mulai sadar, saat waktu aku masih SMP, bahwa dunia ini ga seindah fairy tale kesukaanku waktu kecil.. bahwa hidup ini keras, dan memang kadang2 lebih kejam daripada sinetron. hihi.
yapp. kadang aku berpikir.. waktu mama cerita2 ke aku tentang kebeteannya sama papa.. atau sebaliknya.. papa yang cerita ke aku.. tentang kebeteannya sama mama.. aku bingung.. ada apa sih ini? kenapa mereka kayak anak kecil? (padahal aku yg masih kecil ahaha)...kenapa ga mereka cari jalan sendiri2 aja. kalau emang udah ga bisa lagi buat bersama? ya kan? hal yang pernah juga aku bilang ke mama ini pun dijawab sama mama..
" mama sama papa udah berkomitmen, sayang. ga bisa semudah itu. kamu pikir adek2 kamu gimana??"
dengan bodohnya.. aku langsung merasa amat bersalah saat itu. amat. yahh. komitmen..
tapi masalahnya, itu ga cuma terjadi sekali dua kali. it happens like.. every week.
hingga akhirnya aku mendapatkan 'anugrah' kuliah di bandung. hmmm, beberapa dari alasan ku buat kuliah jauh adalah ini. pelarian.. i am so damn mean daughter. tapi.. yahh, karena mereka hepi banget waktu aku keterima di itb. yah aku juga dengan hepi melangkah ke bandung ini. dengan begini, mama pun ga bisa 'menulis buku curhat'nya tiap minggu.. well.. mungkin sebulan sekali lah. waktu aku lagi balik ke jakarta. lama-lama.. aku ngerasa itu udah mulai berkurang. mksudku.. curhatan mama jadi lebih ke kerjaannya di kantor. apalagi beberapa bulan terakhir ini. mama ga pernah lagi cerita yang aneh2 ttg papa. malah.. setiap aku pulang ke jakarta.. aku selalu ngeliat papa dan mama lagi asyik ngobrolin tentang akuntansi.. karena si mama baru di keuangan.. dan papa adalah seorang akuntan, jadi papa banyak ngebantuin mama. akhir2 ini..well. mungkin hal itu juga yang bikin mereka tambah deket. tambah sayang. sampai.. saat itu tiba.. ketika Allah menganggap bahwa waktu papa di dunia ini sudah habis.. dan dia harus kembali ke sisinya.. saat itulah mama mulai 'nulis buku curhatnya' lagi..tentang papa. tentang betapa dia sangat kehilangan. tentang betapa dia gatau harus konsultasi kemana lagi karena papa udah pergi. tentang betapa dia masih pingin ganti waktu2 yang dulu mestinya dipakai buat berbakti sama papa.. tentang papa. i cried. so loud. aku menyesal sekali dengan pikiran2 bodoh ku yang 'dulu sempet nyuruh mereka jalan sendiri2 aja' dan semacamnya. ira wulandari yang amat sangat bodoh!! dan disinilah aku melihat itu.
melihat tentang apa yang sering aku pikirkan selama ini. waktu papa masih sakit dan dalam kondisi kritis.. mama ga sejenak pun bisa tidur dengan tenang. ga sejenak pun bisa senyum dengan tulus. mama selalu mikirin papa. ngerawat papa. di samping papa. sampai akhir hayatnya. dan aku benar2 telah diberi jawaban akan pertanyaan2 tentang definisi true love selama ini. oleh sepasang laki-laki dan perempuan yang dimana aku dipercayakan oleh Allah untuk dilahirkan, dibesarkan, dididik. oleh orang tuaku. aku menemukan jawaban atas definisi true love ini. sejati. tulus. berkomitmen. itu yang bisa aku sedikit gambarkan tentang apa yang telah ku pelajari, ku hayati selama ini. aku senang.. karena aku yakin papa senang... karena sampai akhir hayatnya dia ditemani oleh true love nya.
aku juga ingin begitu.. punya true love.. yang menemaniku sampai akhir hayatku..

hah.. makanya sekarang aku suka bingung.. sama orang yang suka kawin cerai.. mereka melupakan tentang sesuatu hal. yang harus mereka jaga.. komitmen. saat mereka memutuskan untuk berkomitmen bahwa akan menjadi sepasang suami istri selamanya. mereka sudah tidak benar2 berkomitmen dalam hatinya. You know.. like.. only talks. kalau saja kita benar-benar berkomitmen.. mestinya kita harus bisa ngejaga itu.. apapun yang terjadi.. karena sebenarnya "a true love" itu lah yang ada dibalik kuatnya sebuah komitmen.
hmmm.. kayaknya aku udah bayak omong malem ini. have to go now..
well.. papa..thanks to you. to make my mom have you. to make me have you.
to us..to have you..pa, rest in peace yaa..

*God.please. give me a true love..
(nad.. mungkin ini yang dimaksud si danti..kamu harus berdoa dari sekarang.. minta diberikan...ya itulah..karena true love itu sangat berharga, jadi kita juga harus susah2 mintanya.. supaya kita bener2 dikasih true love. jadi mintanya dari sekarang) hehe

Sunday, June 1, 2008

[7] wake up?

hmm, waktu tgl 20 mei.. ada hari kebangkitan nasional kaan. trus banyak banget acara2 yang membahas tentang kebangkitan nasional. well.. sampe ada perhelatan kolosal yg dimeriahkan artis2, pagelaran budaya, TNI Polri, pejabat2.. wuiiiih banyak laah.
what would i say? thats a cool show..
mudah2an aja apa yang terjadi itu bener2 sebuah kesadaran untuk memperbaiki diri. bukan cuma euforia sesaat aja.. apalagi. dengan adanya kenaikan bbm.. sepertinyaa..

ya ampuun, jangan sampe deh ada lagi kasus kayak tragedi trisakti itu terjadi...
kalo diinget2.. saat itu aku masih keciil. Sekolah Dasar. dan.. dulu anggapan ku adalah kejadian2 tragedi mei itu bak petualangan.. dasar bocah.. masih inget dengan jelas.. waktu si mas supir tiba2 ke rumahku sambil bawa berplastik2 isi bahan makanan..

"mba wulan... lihat ni,,"

"ihh itu apa? banyak banget... dari belanja ya ?"

"bukan.. ini dari Goro.. tadi ada temen2 yg ngejarah..ikutan deh"


waktu itu, si bocah ingusan ira wulandari ini menganggap bahwa penjarahan adalah hal yang seru! (gila juga pikiran bocah ini)... mengambil barang2 di toko secara 'gratis' dan bisa ambil sepuasnya.. bukankah itu seru?! (yah memang bahaya juga si bocah ini)..
kini, setelah aku bisa mulai berpikir dengan tingkat intelenjensia manusia normal dan waras.. aku sangat sangat sedihh.. dan takjub. kenapa dulu aku bisa sesantai itu padahal tanah Indonesia yang aku tinggali sedang berada dalam krisis tingkat tinggi. Andaikan saja saat itu aku berumur seperti sekarang.. masih bisa kah aku menganggap kesemua ulah orang2 itu adalah suatu keseruan? hmmm tak tau lah..

tidak bermaksud membahas lagi.. tapi aku jadi suka bertanya2.. apakah orang2 yg waktu itu berdemo, dan mati2an menggulingkan pemerintahan tidak merasa bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah keseruan? atau bagi orang2 yang membakar pertokoan membabi (tidak) buta itu juga menganggap yang mereka kerjakan adalah petualangan? hohhh....
aku bahkan ga bisa membayangkan apa yg terjadi kalau aku adalah bagian dari mereka..
reformasi..ya ampun apa yang terjadi jika aku adalah salah satu pengusung sebuah kata yang kini sejujurnya aku masih bingung apa maknanya.. reformasi..

semua orang selalu ingin yang terbaik, cuma yang terbaik bagi tiap orang tentu akan berbeda. buat seorang ku. aku ingin yang terbaik untuk negeri ini. yaitu.. dengan memperbaiki moral bangsa yang telah menurun drastis.. hmm, atau memang ini memang sudah takdir.. bahwa memang sudah seharusnya moral kita menurun..perlahan namun seakan pasti, menyambut akan datang nya suatu hari kelam dimana semua ini.. sekeliling kita akan hancur lebur.. hingga yang bisa dilihat hanyalah debu..
*semoga aku bukanlah bagian dari orang2 yang melihat semua ini hancur lebur. percayalah.. kalian juga tak akan mau melihat semua ini hacur lebur..

Ya Tuhanku.. berikanlah yang terbaik. untuk negara yang berusaha bangkit ini.
Amiin.

(and now what... short semester in the middle of holiday.. oh.. great! *sigh)