tolong tolong. aku tiba-tiba butuh pertolongan..
semua masalah kembali datang dan membuat ku sebal. huhu.
upside down hidup gw sangat cepat berganti ganti.
'kita harus bisa standing on our own feet'
itu kata si independent nadici.
hohh nadskii.. seandainya bisa semudah itu aku seperti kamu..
pikirku saat itu..
aku ngerasain banget dimana saat kita terlalu bergantung sama seseorang atau beberapa orang, maka hal buruk pasti akan terjadi. yaitu saat si orang tersebut tidak lagi bisa diandalkan atau tidak bisa menjadi tempat bergantung kita... maka seketika kita akan 'lumpuh'.
ini teorinya, aku sangat mengerti banget. tapi pada kenyataan nya aku ga bisa semudah itu menerapkan teori tersebut sama diriku sendiri. aku tetap membutuhkan beberapa orang untuk bisa dijadikan tempat bergantung. dan kini hal hal buruk itu terjadi dalam segelintir fase hidup ku di bandung. aku 'lumpuh' sesaat. setelah tahu bahwa orang-orang yang biasa kujadikan tempat bergantung tak lagi bisa kuharapkan seperti biasanya.
aku menangis.
sangat dalam.
aku sakit.
sangat dalam.
sebuah perasaan aneh bin ajaib yang menurutku sangat ga masuk akal muncul begitu saja saat aku 'lumpuh'. dan kalau sudah begini. aku tau kemana aku harus mencurahkan semua isi pikiranku secara telanjang bulat. benar-benar tak ada yang kututupi. ke dua orang yang selalu saja membuat ku kembali lagi ke 'jalan' yang benar. ke dua orang yang selalu memberikan sepenuhnya perhatian dan pikiran saat kubutuhkan. ke dua orang yang selalu mengerti apa yang aku inginkan dan apa yang harus kulakukan. ke dua orang yang sangat kusayangi saat ini.
kepada mereka aku mengeluh. menangis. dan menumpahkan isi pikiran konyolku ini. betapa aku merasa aku ditinggalkan. betapa aku merasa tak punya 'kehidupan' yang aku inginkan. dan lain lain dan lain lain.
'Ra, lo gak boleh gitu. Gini ya ra.. lo tuh bakalan bersyukur banget kalo masa-masa kayak gini udah lewat. kita semua butuh masa masa kayak gini. karena kita ga akan pernah tahu arti kebahagiaan kalau ga ngelewatin masa-masa sulit kan Ra...'
dan itulah kata mereka..
damn.. ya ampun..
Ya Tuhan. aku melupakan hal ini. hal mendasar yang harusnya selalu menjadi prinsip hidupku saat-saat aku susah. aku harusnya inget, kalau setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan. kunci untuk bisa menjalani hidup dengan ringan itu ya cuma satu. menerima dengan ikhlas apa yang terjadi dalam hidup kita. apapun.
lalu gimana caranya supaya aku bisa menerima dengan ikhlas? gimana caranya aku bisa gak terlalu mikirin apa yang membuat aku sedih dan sulit saat ini. sementara aku itu termasuk orang yang sangat sensitif dan suka memendam perasaan lama-lama. (sifat buruk memang).
aku bener-bener gatau gimana caranya, karena sampai sekarang pun aku merasa belum bisa menerima dengan ikhlas apa yang barusan terjadi dalam hidupku. aku masih menemukan kesulitan di dalamnya. apa yang harus aku lakukan???
'Mungkin lo harus coba cari kegiatan lain, wa. Lo mencari kegiatan lain yang lo suka dan jadinya bisa masuk ke pikiran lo dan akhirnya lo jadi konsennya pindah ke hal itu waa..'
lanjut mereka...
hohhhh.. ya ampuuuun. bisa gak ya aku?
dan ternyata..
bener banget kata mereka.
aku memang cuma butuh kembali ke 'jalan yang benar' aja..
aku memang ga harus susah-susah untuk bisa menemukan hal pembantu pengalih perhatian..
semuanya ada di sekitarku.. tinggal pinter-pinter aja gimana manfaatinnya.
again.
and again.
and again.
aku terselamatkan oleh Tuhan..
lewat my angels..
my very best friends.
my sunshines.
it is a very big thank you buat semuanya dear.
makasih banget udah dengerin nangisan-nangisan konyol yang membuat kuping lo bete..
makasih banget masih tetap saling bertukar pikiran dan logika-logika serta perdebatan tentang hidup..
i learned a lot.. from u girls.
"honey honey how you thrills me..
uh huh.. honey honey...
honey honey nearly kill me uh huh
honey honey"
we have a dreams ya guys!! trip to europe with our own money!!!!!!!
*kapaan yaa bisa kayak gitu???
dedicated to:
dua orang yang selalu mengerti dan memahamiku. bagaimanapun aku.
1 comment:
cie iwawa!
yang punya besfren.
sapa sih?
Post a Comment