Wednesday, January 20, 2010

what else i can do, this is my world.

Judul post di atas adalah ungkapan seseorang.. anggap saja teman.
ketika ditanya mengapa dia mau melewati kehidupan keras, keras dalam arti yg sebenernya. keras dalam arti fisik dan mental. kehidupan seperti siswa sekolah tentara, atau abri, atau apapun deh yang kerjanya berhubungan dengan erat dengan fisik. Yang kuat yang menang. Yang kuat yang berkuasa. Semakin tahan ditonjok, Semakin kuat disiksa, Semakin hebatlah dia.

Kakekku (yang biasa kupanggil Paphi) sendiri sebenarnya adalah seorang tentara. Mamaku sering bercerita, betapa keras didikan paphi di rumah. Kalo ada yang nakal, paphi ga akan sungkan untuk mengambil tali pinggang tentara yang ada besi keras nya itu untuk memukul si anak nakal itu. Begitulah kata mama. Buatku sendiri, paphi adalah orang yang sangaaaaaaaaaaaaaaat baik. Jarang marah. Pendiam. Pokoknya ga keliatan banget deh kalo paphi bisa melakukan hal setega itu. Dan ga kebayanglah kalo jaman paphi muda dulu paphi harus melaksanakan pendidikan tentara. Yang sangat berat dan keras. Pasti paphi dimarah2in sama seniornya, pasti paphi dibentak2, pasti paphi pernah ditonjok2. Dan sebagainya..

Jadi, selama ini bisa dibilang, aku jauh dari yang namanya dunia seperti itu. walaupun paphi dulu mungkin pernah mengalaminya. tapi paphi ga pernah memperlihatkan hal tersebut padaku. Selama ini, dunia keras macam itu hanya kulihat di televisi. Misalnya saja STPDN, yang katanya kalau ospek setiap orang harus menerima pukulan-pukulan keras dari seniornya. Sampai ada yang meninggal karena hal ini. Hmmm, ini adalah sangat sangat sangat menyeramkan buat ku. Bahkan lebih menyeramkan daripada Hantu-hantu yang ada film horror jepang. Aku selalu mikir, "ih kenapa sih orang-orang itu jahat banget. tega. kenapa juga pake ditonjok segala. kenapa sih pake kekerasan. kenapa sih ga bisa apa kalo ga usah ditonjok tonjok."

Maka judul post ini adalah jawaban telak. Jawaban atas pertanyaanku selama ini. Mau apa dikata, ini adalah duniaku..

Mungkin selama ini, kita rakyat sipil. Yang kehidupannya jauh dari kekerasan akan merasa seram, merasa takut, merasa itu semua tidak manusiawi. Tapi, kalau kita melihat dan benar-benar berpikir.. Dunia seperti itu sebenarnya ada. Dunia yang penuh dengan kekerasan. Dunia yang melihat segalanya dari kekuatan fisik. Dunia yang kehormatannya dilihat dari kekuatan mereka. Aku kini menyadari hal itu.. Apa yang mereka terima.. Tonjokan-tonjokan itu, mungkin sebenernya sama seperti ujian statistika atau kalkulus yang kita terima. Bentuknya saja yang berbeda.

Setiap orang bebas memilih jalan hidupnya. Orang-orang yang memilih jalan hidup keras seperti itu pasti punya alasan dan idealismenya sendiri-sendiri. Yang jelas, di setiap sudut di dunia pasti akan ada orang yang seperti ini. Orang yang hanya menggunakan otot. atau otot dan otaknya. Tapi meskipun dia juga menggunakan otak, kekuatan otot perlu mereka miliki, karena orang jahat ada dimana-mana. Dan mereka harus bisa membela diri mereka sendiri.

Yang jelas, kehidupan seperti itu sangat jauuh dari bayanganku. Aku gak kepikiran.. dan gak mau.. orang terdekatku seperti itu. Aku terlalu lemah. Untuk bisa menahan, untuk bisa sabar, untuk bisa percaya bahwa mereka akan baik-baik saja. Hanya orang-orang terpilih yang bisa menerima mereka apa adanya. Menerima bahwa orang terdekat mereka harus disakiti secara fisik. Menerima bahwa disakiti secara fisik itu sama aja kayak ujian sekolah biasa di kelas. Hohhh.. aku tak kuasa..
Mungkin berbeda dengan seni bela diri. Seni bela diri, meskipun memakai kekuatan.. tapi mereka diajari betul.. bagaimana mereka harus menyerang. Dan untuk apa kekuatan tersebut digunakan. Siapa saja yang boleh mereka serang... Aku ga tau, apakah orang-orang yang ada di dunia keras seperti itu diajari juga filosofi seni bela diri. Aku gatau.

After all, aku pingin menyampaikan apresiasi terdalam ku terhadap orang-orang yang berani. Berani mencurahkan dan mempersembahkan hidupnya untuk tenggelam dalam dunia yang penuh dengan kekerasan seperti ini DAN tetap membela yang benar serta bekerja dalam kebaikan. Tantangan mereka pastinya sangat berat.. karena secara langsung mereka mempertaruhkan nyawa mereka..

2 comments:

Anonymous said...

tidak semua hidup itu keras ya iraa..?
gw kira all life is hard.. dengan kekerasannya masing2

iraa said...

yaa ini kan maksud gw keras yang beneran..pukul.tonjok.gitu2 lhoo..
mungkin hidup itu berat kali maksud lo nad...