keep holding on it

Kali ini, akan digunakan kata 'saya' bukan 'aku'..

Semua. Hampir semua orang-orang yang menginspirasi saya akan mengatakan 'lakukan lah apa yang kamu mau, apa yang benar-benar kamu inginkan'...
tapi sampai kapan kita benar-benar yakin bahwa 'itu' adalah yang kita mau?
saya sendiri sejujurnya masih abstrak terhadap keinginan hidup saya.
apa yang saya inginkan, apa yang saya pelajari, apa yang menjadi obsesi saya. semua nya tidak ada yang bergandengan.. semua nya egois ingin jalan sendiri-sendiri..
hampir dipastikan, bahwa saya hanya akan menjadi pegawai setelah saya lulus nanti. rasanya saya ingin menyerah. tapi ketika saya kembali melihat dunia dan sekeliling saya, saya mengurungkan niat saya untuk menyerah.

jika memang saya belum yakin terhadap apa yang saya ingini, saya seharusnya tetap mencarinya. tetap setia, dan bersabar. tapi saya takut terjerumus atau terjebak dalan terowongan gelap itu.

saya memang takut. takut terhadap pandangan orang-orang. saya ingin menjadi orang yang tidak peduli akan hal itu, tapi saya tidak bisa. apa kata mereka jika saya bilang pada mereka apa yang ingin saya lakukan sebenarnya. mungkin, karena saya juga masih mempunyai banyak pilihan, jadi saya juga belum terlalu memikirkan keinginan saya tersebut. tetapi yang saya sedih adalah, saya merasa waktu dan kesempatan saya untuk mencoba semua hal terasa kurang. atau bahkan tidak ada.

di saat seperti ini. ingin sekali rasanya saya mempunya konsultan spiritual pribadi yang bisa diajak berdiskusi tentang ini. hoh Tuhan.. apa yang sebenarnya harus saya lakukan? apakah untuk tetap bertahan saja? bagaimana saya memulai?
saya tidak mengerti cara memulai sesuatu.

Tuhan, tolong saya..
saya bingung.