Sunday, January 24, 2010

Indonesian's movie review this month: Rumah Dara



Rumah dara itu adalah film thriller Indonesia pertama yang sukses bikin aku memalingkan muka dari layar. Selama ini, sesadis apapun film itu, aku ga pernah memalingkan muka dari layar... tapi rumah dara berhasil membuatku melakukannya..
Gak melulu sadis-sadisan... tapi diselipi juga humor-humor yang juga bikin kita seisi bioskop ketawa-tawa.. gokil.. serem, tapi kita ketawa.. Kalo dipikir-pikir, manusia itu emang ada bakat psycho semua..

Pertama melihat short movie nya di LA Indie Movie sekitar juni atau juli 2009, yang gak kalah bikin gregetannyaa.. langsung deh, aku udah berniat pokoknya harus nonton film panjangnyaa. Mo's Brother memang gila. Tepuk tangan lah buat mereka.. Soal akting pemainnya.. Oke, Shareefa Danish memang cocok jg berwajah dingin sadis seperti itu.. tapi suaranya di film itu.. bikin aku ketawa.. soalnya mirip Shinchan.. hehehe..
Pemain lainnyaa.. sigi.. aku suka akting dia.. ario bayu.. seperti biasa.. ganteng.. :)
daniel mananta..lumayan lah, tapi sebenernya waktu dia ketakutan malah bikin aku ketawa-tawa abis dia uget2 kayak ulet gitu..hehehhehee.. yg lainnya.. boleh lah..

Rumah Dara adalah icon munculnya film thriller. Lihat saja setelah ini. Pasti bakal banyak yg ngekor deh.. hehehehhe..

Untuk plot cerita nya sendiri, sebenernya aku agak merasa penjelasan tentang keluarga mereka sangat minim disitu. Aku ga ngerti sebenernya mereka siapa dan apa tujuannya dan kenapa mereka bisa kayak gitu. Pokoknya seperti tersesat di tengah cerita. Mungkin jika kalimat-kalimat dalam bahasa belanda itu ada subtitle nya aku ga akan setersesat itu di film..

Overall, Rumah Dara is the best Indonesia's Thriller Movie.
*Heehee, emangnya ada thriller lain yak?

Saturday, January 23, 2010

kocchimuite miiko!

akhirnya aku nemu juga anime nyaa!!
heuu tp bahasa nya jepang.. sbelll deh
ga ngerti dia ngomong apa..

tapi gakpapa deh..

here they are, enjoy!!

Wednesday, January 20, 2010

what else i can do, this is my world.

Judul post di atas adalah ungkapan seseorang.. anggap saja teman.
ketika ditanya mengapa dia mau melewati kehidupan keras, keras dalam arti yg sebenernya. keras dalam arti fisik dan mental. kehidupan seperti siswa sekolah tentara, atau abri, atau apapun deh yang kerjanya berhubungan dengan erat dengan fisik. Yang kuat yang menang. Yang kuat yang berkuasa. Semakin tahan ditonjok, Semakin kuat disiksa, Semakin hebatlah dia.

Kakekku (yang biasa kupanggil Paphi) sendiri sebenarnya adalah seorang tentara. Mamaku sering bercerita, betapa keras didikan paphi di rumah. Kalo ada yang nakal, paphi ga akan sungkan untuk mengambil tali pinggang tentara yang ada besi keras nya itu untuk memukul si anak nakal itu. Begitulah kata mama. Buatku sendiri, paphi adalah orang yang sangaaaaaaaaaaaaaaat baik. Jarang marah. Pendiam. Pokoknya ga keliatan banget deh kalo paphi bisa melakukan hal setega itu. Dan ga kebayanglah kalo jaman paphi muda dulu paphi harus melaksanakan pendidikan tentara. Yang sangat berat dan keras. Pasti paphi dimarah2in sama seniornya, pasti paphi dibentak2, pasti paphi pernah ditonjok2. Dan sebagainya..

Jadi, selama ini bisa dibilang, aku jauh dari yang namanya dunia seperti itu. walaupun paphi dulu mungkin pernah mengalaminya. tapi paphi ga pernah memperlihatkan hal tersebut padaku. Selama ini, dunia keras macam itu hanya kulihat di televisi. Misalnya saja STPDN, yang katanya kalau ospek setiap orang harus menerima pukulan-pukulan keras dari seniornya. Sampai ada yang meninggal karena hal ini. Hmmm, ini adalah sangat sangat sangat menyeramkan buat ku. Bahkan lebih menyeramkan daripada Hantu-hantu yang ada film horror jepang. Aku selalu mikir, "ih kenapa sih orang-orang itu jahat banget. tega. kenapa juga pake ditonjok segala. kenapa sih pake kekerasan. kenapa sih ga bisa apa kalo ga usah ditonjok tonjok."

Maka judul post ini adalah jawaban telak. Jawaban atas pertanyaanku selama ini. Mau apa dikata, ini adalah duniaku..

Mungkin selama ini, kita rakyat sipil. Yang kehidupannya jauh dari kekerasan akan merasa seram, merasa takut, merasa itu semua tidak manusiawi. Tapi, kalau kita melihat dan benar-benar berpikir.. Dunia seperti itu sebenarnya ada. Dunia yang penuh dengan kekerasan. Dunia yang melihat segalanya dari kekuatan fisik. Dunia yang kehormatannya dilihat dari kekuatan mereka. Aku kini menyadari hal itu.. Apa yang mereka terima.. Tonjokan-tonjokan itu, mungkin sebenernya sama seperti ujian statistika atau kalkulus yang kita terima. Bentuknya saja yang berbeda.

Setiap orang bebas memilih jalan hidupnya. Orang-orang yang memilih jalan hidup keras seperti itu pasti punya alasan dan idealismenya sendiri-sendiri. Yang jelas, di setiap sudut di dunia pasti akan ada orang yang seperti ini. Orang yang hanya menggunakan otot. atau otot dan otaknya. Tapi meskipun dia juga menggunakan otak, kekuatan otot perlu mereka miliki, karena orang jahat ada dimana-mana. Dan mereka harus bisa membela diri mereka sendiri.

Yang jelas, kehidupan seperti itu sangat jauuh dari bayanganku. Aku gak kepikiran.. dan gak mau.. orang terdekatku seperti itu. Aku terlalu lemah. Untuk bisa menahan, untuk bisa sabar, untuk bisa percaya bahwa mereka akan baik-baik saja. Hanya orang-orang terpilih yang bisa menerima mereka apa adanya. Menerima bahwa orang terdekat mereka harus disakiti secara fisik. Menerima bahwa disakiti secara fisik itu sama aja kayak ujian sekolah biasa di kelas. Hohhh.. aku tak kuasa..
Mungkin berbeda dengan seni bela diri. Seni bela diri, meskipun memakai kekuatan.. tapi mereka diajari betul.. bagaimana mereka harus menyerang. Dan untuk apa kekuatan tersebut digunakan. Siapa saja yang boleh mereka serang... Aku ga tau, apakah orang-orang yang ada di dunia keras seperti itu diajari juga filosofi seni bela diri. Aku gatau.

After all, aku pingin menyampaikan apresiasi terdalam ku terhadap orang-orang yang berani. Berani mencurahkan dan mempersembahkan hidupnya untuk tenggelam dalam dunia yang penuh dengan kekerasan seperti ini DAN tetap membela yang benar serta bekerja dalam kebaikan. Tantangan mereka pastinya sangat berat.. karena secara langsung mereka mempertaruhkan nyawa mereka..

Saturday, January 16, 2010

destiny

what is destiny?
what is it exactly?

setelah melewati semiggu IECOM2010 yang capeknya luar biasa tapi menyenangkan, akhirnya aku bisa pulang ke jakarta dan leha leha. menonton dividi. hehe my favorite activity. aku menonton my sassy girl. Dulu, waktu jaman ku SD, ada film korea yg berjudul sama, sepertinya film hollywood my sassy girl ini juga punya line cerita yang sama seperti yang korea bikin.

film ini apa yaa.. manis (kalo kata ina)..mungkin itu ungkapan yang tepat. ceritanya adalah cerita romantis biasa dengan happy ending yang biasa. tapi ada beberapa bagian dari film ini yang bikin aku ngerasa terharu. dan ada beberapa kata yg bikin aku jadi mikir. ceritanya adalah seorang perempuan yang tidak sengaja bertemu dengan seorang laki-laki, mereka menghabiskan waktu bersama dan mereka mulai saling jatuh cinta. sampai pada akhirnya si perempuan ini meminta si laki laki ini untuk membuat surat berisi mengenai perasaannya, begitupun si perempuan. lalu mereka bertemu di central park dan mengubur surat tersebut. setahun kemudian mereka berjanji untuk bertemu di titik itu. dan selama setahun mereka berdua berpisah. tidak saling memberik kabar intinya berpisah. sampai setahun kemudian, si laki laki ini muncul namun tidak pada perempuan. si laki laki pun membaca surat dari perempuan itu yg telah terkubur, kemudian mengetahui ada apa sebenarnya yg terjadi dengan si perempuan.

besok harinya, si perempuan datang. dan bertemu dengan seorang kakek kakek pelukis jalanan yang tampaknya mengetahu tentang cerita si laki laki dan perempuan tersebut. kakek itu bertanya kepada perempuan mengapa dia tidak muncul kemarin, dan perempuan berkata bahwa itu semua sudah takdir, bahwa mereka memang tidak ditakdirkan bersama. bahwa si perempuan itu tidak muncul karena memang sudah takdir. lalu kakek itu mengucapkan sebuah kalimat yang baru kusadari juga.
destiny is a bridge to everything you love.

di akhir cerita akhirnya perempuan menyadari bahwa kakek itu benar. kita harus bertindak. kita harus melakukan sesuatu. membangun jembatan kepada apapun yang kita sukai. agar itulah yang menjadi takdir kita. kita ga bisa diem aja. menerima seolah segalanya adalah takdir tanpa melakukan apapun dalam rangka "membangun jembatan itu". jadi, buat semua orang yang tau apa hal yang kalian sukai. apa pun itu. mulailah bangun jembatan itu. mulailah bangun takdir itu.
mungkin menyedihkan jika tak mendapat apa yg kita ingin. tapi dengan hanya berpikir dan diam saja. kita juga ga akan mendapatkan apa-apa.

have a good life, all!

Wednesday, January 6, 2010

random writes

tempat itu bernama mimpi.
dimana aku bisa membuat dunia sesuai dengan inginku.
dimana cuma ada aku, dirimu dan kebahagiaan
sayang sekali, aku tak bisa menjadikannya nyata.
aku tak sanggup.
kau terlalu sempurna untuk bisa kugenggam
terlalu hebat untuk dapat kurengkuh
terlalu jauh. untukku
(5/5/2005)

pernahkah kau?
merasa bahwa ada yang kurang dalam hidupmu?
aku merasakannya sekarang.
aku kekurangan mu.
(5/5/2005)

Seringkali aku tersesat, dalam kelamnya cahaya lampu gedung-gedung
Namun, aku selalu bisa mencari jalan pulang
karena ku tau, sinarmu selalu ada dalam diriku
betapa pun jauh kita terpisah
atau berapa lama pun kita tak bertemu
aku tau, sinarmu selalu ada.
Sahabatku
(6/5/2005)

Sesaat ku terpaku, melihat apa yang telah kau lakukan padaku.
Membuatku terkunci sesak dalam satu kotak kecil
yang sangat mengerikan.
memutuskan hilangkan mu
bunuh rasa ku
dan hapus nafas mu dari telingaku
selamanya ku pendam
Jauh. Namun kuharap,
aku kan bahagia dengan Tanpamu
di relungku.
(9/5/2005)

berhenti..
berpaling..
lalu tenggelam - sebuah ironi
yang tak ku ingin..
Jalan.. Bangkit.. dan Berlari
dalam harapan dan cita-cita
(10/5/2005)

Adakah seseorang yang bisa menjawab pertanyaanku?
tolong katakan padaku
mengapa ku harus mencintanya
mengapa ku mesti menunggunya
haruskah ku terikat, erat
harus ku sabar, menanti, terus
hingga waktu yang tak ku tau kapan
sampai tempat yang entah seperti apa
lalu
mengapa aku harus bertemu dengannya?
lalu
melihat matanya
lalu
merasakan cinta sebelum ku bertemu dengannya
hanya,
aku rasa ini nyata
hanya,
tak ingin menjauh darinya
hanya menjadi suatu yang terpendam dalam.
tak mungkin, tak mungkin
Tapi dalam hati berteriak MUNGKIN!
harapan maya ataukah satu pertanda
Dan
Pada akhirnya akan kutanya
mengapa
harus dia?
(25/9/2005)

dalam hatiku, ku simpan segenap rasa yang tulus
amat tulus hingga tak terasa
lama sudah waktuku menjaga rasa itu
secercah keyakinan yang selama ini menerangiku, redup seketika
bersama dnegan setumpuk harapan
mereka semua jatuh terenyah
hilang
dengan bekas dalam
dalam hatiku, ku menangisi selautan
air mata hati telah tumpah, meski tak ada yang tau
sesungguhnya hatiku mendera kesakitan karena mu!
merasakan mu dihatiku selayak menelan racun yang mematikan
hati yang remuk akankan tersusun kembali
menghadapi ujian hati yang lain?
(24/9/2005)