Saturday, April 2, 2011

cry in loss

loss adalah kerugian, kehilangan begitu menurut sederet.com my favorite dictionary digital :)

sesiap apapun kita, kita ga akan pernah siap untuk kehilangan.. ini adalah kalimat yang waktu itu pernah diucapkan seorang deddy corbuzier (out of the blue, banget) dulu ketika dia kehilangan ayahnya dan diwawancarai oleh infotainment.. kata-kata dia melekat banget di dalam ingatanku, dan aku pun udah pernah merasakannya. kita gak akan pernah siap untuk kehilangan.. apapun itu.. pasti ada sesuatu yang ga bisa kita tahan.. sesuatu yang bolong.. yang melubangi hati kita dan kita ga bisa tutup itu dengan apapun. sekuat apapun kita. kita pasti merasakannya.

waktu papa pergi untuk selamanya, aku udah tau, karena papa sakit dan gak sadar selama berminggu-minggu di rumah sakit. tetep aja aku nangis banget ketika detak jantung papa beneran berhenti untuk selamanya. waktu acara malam wisuda oktober, kita semua tau, itu adalah malam yang akan kita habiskan bersama 200 orang lainnya di bandung, dengan gembira.. segala perjuangan yang telah kita lakukan, kita tau bahwa kita akan menempuh jalan kita masing-masing. tetep aja, air mata tumpah ketika saling mengucapkan selamat tinggal, take care, bersalaman dan memeluk teman-temanku tersayang. dan baru-baru ini, salah seorang teman akan keluar dari program training kantorku, dan again, aku menangis.. aku tau kalo kita pasti akan berpisah, tapi tetap aja, aku ga bisa gak nangis. aneh banget, padahal kita jadi temen juga baru 4 bulan.. waktu yang gak terlalu lama. kita juga bukannya selalu menghabiskan waktu bersama.. tapi entah kenapa.. air mata betul-betul gak tertahankan, waktu mengetahui secara pasti bahwa dia akan pergi. jadi seperti itulah yang namanya kehilangan teman seperjuangan yaa..

sebenarnya aku penasaran banget, sama cara kerja tubuh manusia ketika menangis. bagian mana dari otak, atau hormon apa yang mempengaruhinya, ketika merasa kehilangan, kontan air mata tiba-tiba jatuh berceceran. apa hubungannya perasaan kehilangan dengan air yang ada di mata. ujung-ujungnya, mengapa manusia butuh menangis? selain karena memang masalah matanya sakit jadi nangis.. tapi mengapa ketika yang dirasakan itu bukannya fisik melainkan di pikiran saja, mengapa otak bisa mengirim sinyal untuk menangis? apa sebenarnya yang terjadi, karena setelah menangis, banyak juga orang yang merasa lega.. menangis itu adalah luapan emosi.. mungkin sama ketika kita berteriak marah, atau bergembira..

tapi buatku.. ketika aku kehilangan.. kehilangan sesuatu di dalam hati dan pikiranku.. kehilangan itu bercampur bersama dengan air mataku. 'sesuatu' itu pergi, pergi bersama dengan air mata. air mata dalam kehilangan adalah kendaraan untuk 'sesuatu' yang ada dalam perasaanku keluar..

air mata akan selalu ada sampai kita pergi nanti.. air mata akan selalu diciptakan dan diproduksi oleh tubuh ini atas perintah Tuhan, untuk menampung hal-hal lain di dunia ini yang akan kita cicipi.

No comments: