Tuesday, June 17, 2008

[9] a plate of dissapointed

oke. setiap orang pernah gagal dalam hidupnya. oke.. setiap orang pernah sedih dan pernah ngalamin cobaan yang berat dalam hidupnya. tapi.. mungkin ga semua orang bisa ngerasain yang namanya bener-bener kecewa akan usahanya. yang aku maksud adalah bener-bener kecewa. sebuah kata yang namanya kecewa itu adalah kata yang suram.
Ini pertama kalinya aku merasa kecewa yang sesungguhnya. kalo ada yang bilang mereka sering mengalami kekecewaan dan dengan mudah menghilangkan rasa kecewa itu, aku gak yakin apa yg dia rasain itu benarlah sebuah kekecewaan..
ketika aku pertama kali belajar berjuang, berusaha mendapatkan apa yang aku mau. Aku sudah memahami bahwa hasil adalah tidak melulu seperti yang kita harapkan. (catat ini.. harapkan)
tapi aku yakin, bahwa yang namanya hasil itu akan sebanding dengan usaha. bila sang hasil itu akan dilihat dari berbagai aspek. Tapi aku benar-benar takabur.. aku benar-benar sombong..
aku melupakan satu kunci yang amat penting, yang sebenarnya mendampingi si hasil setiap saat. Itu adalah ketentuan Tuhan. Yaa, selama ini Tuhan selalu memberikan aku kunci yang seiringan dengan besarnya usaha.. saat usahaku kecil, tak ambil pusing.. ak sudah tau pasti hasilnya akan kecil juga.. saat usahaku besar, aku selalu mendapat apa yang (menurutku) memang pantas aku dapatkan.
Dan aku benar-benar salah.. lebih tepatnya.. saat ini.
si kunci ternyata sudah bosan berjalan bersama dengan si usaha.. dia memilih jalannya sendiri.. meninggalkan ku. Aku gagal.. padahal si usaha sudah begitu besar.. begitu setia menunggu si kunci.. untuk selajutnya melahirkan si hasil.. dan lihat.. si hasil pun prematur. Dia seperti tidak siap muncul.. si hasil ini benar2 kecil.. ohhh... God.

Memang ikhlas, menjadi satu-satunya solusi atas perasaan menyiksa bernama kekecewaan ini. Tapi bagaimana membuat aku bisa benar-benar ikhlas.. aku pun ga tau. karena sampai saat ini, aku masih belum bisa untuk ikhlas. Ya aku tahu, aku salah.. aku semestinya tidak boleh mem blok diriku dan pikiranku dalam gumpalan pikiran negatif sehingga membuat aku memupuki rasa kecewaku. Tapi, bagaimana?? aku tidak bisa..
aku belum bisa.. setidaknya sampai saat ini..

kalau seseorang temanku bilang.. MR. TIME lah yang akan membantuku. Ia yang bisa membuat ku bertemu dengan si ikhlas.. sehingga si kecewa ini bisa diusir sama si ikhlas.. untuk selama-lamanya. huh. well... lets see..what mr. time can do for me..

2 comments:

Anonymous said...

wa, i like this post!!!!

suka deh, wa. analoginya lucu! bagus deh. menurut gw: menggambarkan orang yang mencoba rasional di saat2 paling nggak rasional. hehe.

i always like it when you give a little thing a meaning.

iraa said...

apaa fan?
jadi lo suka kalo gw kecewaa?
hah??
sungguh teman yang tak tau diuntung.
hahahhahha

pisss.