Tuesday, April 14, 2009

Indonesia's First Suspension Bridge

Papah berasal dari Lampung. Mamah dari Jawa.
Dua pulau yang terpisah oleh selat sunda. pulau jawa dan sumatra.. Dulu waktu kecil, aku sering ke Lampung waktu lebaran, tapi semakin gede.. aku jadi jarang ke sana. Jarang ketemu keluarga-keluarga di Lampung..karena keterbatasan waktu dan biaya kalii yaa.. tapi papah tiap lebaran dulu selalu pulang ke Lampung, tapi papah sendirian ke sanaa.. aku,mama,dan adek2 jarang ikut. lagi-lagi..keterbatasan.

Sebelum papah pergi untuk selamanya, papah udah pesen: Papah mau dimakamkan di Lampung. Biar anak-anak tau kalau itu tanah kelahiran papah. Biar anak-anak inget, disitulah papah dilahirkan, dibesarkan, dan berjuang... :'( *jadi pingin nangiss lagii..
Waktu mengantarkan papah dimakamkan, aku kembali menyusuri jalanan ke Lampung. Jalanan dimana dulu aku sering lewati tapi aku sudah lupa. Sepanjang perjalanan aku trus mengingat kata-kata papah "disinilah tanah kelahiran papah,dan aku harus inget kalo aku juga punya sebagian darah dari papa..jadi aku juga bagian dari tanah lampung itu.." (selain tanah jawa mama tentunyaa)

perjalanan dari Jakarta tengah malam, dan aku baru sampai bakauheni (pelabuhan kapal di Lampung) pukul 6 pagi. Belum lagi perjalanan ke kota lampung hingga jam 10. Papa baru dimakamkan ba'da zuhur. Padahal papa menghembuskan nafas terakhirnya jam 10 malem sebelumnya.. hampir 12 jam papa belum dimakamkann dan ini sangaaatlahhh lamaaaaaaaa. Perjalanan dari Jakarta ke Lampung sangatlah LAMA. terutama di kapalnya. kapalnya tuh geraknya lambaaaaaaat banget. (ya namanya jg kapal)
Makanya, waktu om ku bilang kalau di selat sunda yang memisahkan pulau Sumatra dan Jawa itu mau dibangun Jembatan Selat Sunda (JSS), aku bener-bener interest. Jembatan ini akan menjadi suatu infrastruktur yang sangat penting dan berpengaruh dalam kehidupan Indonesia.

Setelah sekian lama mikirin ttg JSS ini, akhirnya aku pas liburan kemaren ngomongin banyaak tentang Jembatan fenomenal ini sama om ku yang insinyur sipil. Ketertarikanku atas jembatan ini menjadi begitu besar, karena yang aku tau ini bakal jadi first suspension bridge buat Indonesia. Dan betul sajaa..setelah aku browsing2 di internet ternyata memang megaproyek ini sudah disetujui oleh Wapres dari tahun 2007 silam. Dan dari tahun 2005 atau kurang, tim ahli, investor, dan pemerintah yang bersangkutan telah benar-benar serius mempelajari tentang aspek pembangunan mega proyek ini. Konsultan yang berkehormatan memegang proyek ini adalah Wiratman&Associates, dan sudah memperkirakan biaya pembuatan jembatan ini kira-kira 92 triliun (atau mungkin lebihhh)..

Yang menjadi concern pertanyaan-pertanyaanku sama om ku itu adalah tentu saja.. Mampukah Indonesia Membuat Suspension Bridge yang Aman???? tentu saja mengigat kondisi geografis Indonesia yang ada di lempeng patahan-patahan pastinya Jembatan harus tahan gempa dan tsunami. Kata omku, jembatan ini panjangnya 29 km dan ini lebih panjang dari Suspension Bridge di Frisco (San Fransisco). God.... jembatan sekeren itu, akankah Indonesia mampu?
kata om ku sih, Kalau terjadi apa-apa sama suatu konstruksi biasanya yang salah bukan bagian desainnya. Katanya, desain itu telah direncanakan sedemikian rupa sehingga benar-benar membuat zero risk. Hanya saja, pelaksanaan dari desain yang udah dibuat sering berbeda. Apalagi di Indonesia yang bikin jalan raya aja baru 2 tahun udah bolong-bolong. Kata om ku juga, emang di Indonesia tuh yg kayak gitu-gitu sering dikorupsi. Demi membuat jalan yang bagus misalnya butuh 10 milyar, tapi karena dikorupsi, bahan-bahan pembuatan jalan jadi jelek karena akhirnya pembuatan jalan cuman dibiayai 5 milyar doang, sisanya wallahualam..nah yang kayak gini nih yang bikin ketar-ketir..

Jembatan Selat Sunda ini adalah bottleneck dari distribusi banyak hasil industri antar pulau Jawa dan Sumatra. Disinilah banyaaaaaaakkkk banget terjadi ketidakefisienan. Makanya, kalo jembatan ini jadi, wah.. Akan terjadi perubahan ekonomi yang sangat besar di Indonesia. Trus, Keuntungan dari pembayaran tolnya juga pasti gede banget..! Kapasitas maksimum JSS diperkirakan 160 ribu kendaraan per hari dan 31.318 orang per hari. Dengan maksimum jumlah angkutan mencapai 76.800 per hari. (misalnya satu mobil bayar 100 ribu buat tol, coba kaliin berapa sehari dapet ongkos tolnya??) pokoknya memang proyek ini bakal untung besar dan bakal sangat mengefisienkan Transportasi antar dua pulau tersibuk di Indonesia ini. Perkiraan pelaksanaan konstruksinya sendiri sekitar 6-10 tahun..
dan berikut ini adalah spesifikasi si calon jembatan:
  • Panjang 29 kilometer
  • Lebar 60 meter
  • Jalan mobil 2 x 3 meter
  • Jalan sepeda motor dan pejalan kaki 2 x 1 meter
  • Double track kereta di tengah
  • Lokasi 50 kilometer dari Gunung Krakatau
  • Desain tahan gempa dan tsunami
  • Melintasi tiga pulau: Prajurit, Sangiang, dan Ular.
  • Terdiri atas dua jembatan gantung berbentang ultrapanjang: 3,5 km dan 7 km.
  • Terdiri atas tiga jembatan konvensional berbentang 6--7,5 km.
  • Kapasitas maksimum 160 ribu kendaraan per hari dan 31.318 orang per hari
Rujukan dari JSS ini adalah jembatan Messina di Italy:::

Yahh semoga dengan ditandatangannya Memorandum of Agreement sebagai tanda dimulainya pengerjaan JSS ini, smua tim bener-bener bekerja sungguh-sungguh tanpa spirit korupsi sehingga jembatan ini aman dipakai dan nantinya akan menghasilkan benefit seperti yang diharapkan.. *dan pemerintah yg terkait bener-bener memperhatikan KUALITAS dari jembatan ini.. jangan ada lagi lah kasus-kasus bencana karena human error..apalagi di atas selat sunda..yg deket gunung krakatau dahsyat itu.

Yang jadi pertanyaannya sekarang, bagaimana nasib si kapal-kapal ferry di pelabuhan merak-bakauheni??? Kalau nanti jembatan ini jadi, kapal-kapal itu pasti akan sangat berkurang jauh profitnya..atau bahkan bisa gak profit lagi..kalau kata om ku sih, paling mungkin narik kapal-kapal itu ke Kalimantan..hmmm, tapi kapal-kapal itu sendiri sebenernya kebanyakan udah ga layak dinaiki, kebanyakan kapal bekas dari luar yang seperti dijual murah gitu ke kita..kualitasnya udah ga bagus lagi..Hmm, sebenrnya industri kapal ferry ini bisa jadi ancaman buat kelangsungan pembangunan jembatan juga siih tapi, yah mudah2an pikiran buruk ku ini ga kejadiann laah..kalau aku sih, ngerasa posisi kapal ferry itu bakal kayak kereta api antara jakarta-bandung stelah tol cipularang dibuat dan travel berjamur dimana-mana. Hmm,, sulit memang..tapi harus selalu ada yg dikorbanin untuk sesuatu yg lebih baik memang..

Cant wait for the Indonesian's 1st Suspension Bridge!!!
nanti ziarah ke makam papah jadi lebih cepeet.. ke Lampung jadi lebih cepeet!
(cuman 3-4 jam lah kira2..!!!)

*Pah, coba masih ada papahh,, kita kan bisa jalan-jalan ke lampung naik jembataan baruu paah..
:' )

hmmmmmm...

3 comments:

Anonymous said...

hmm...
waktu gw sekalinya *eh 2kalinya karna kan pulangpergi* pernah naik ferry itu sii..ferrynya ga sebobrok itu karena buktinya masih bisa jalan.. and gw belom denger ada yg pernah tenggelam *haha..cetek banget definisi kualitas gw :D*
baunya ga enak.pdhl mobil gw ga truk hewan waktu itu.udah gitu bener deh..jalannya LAMAA banget
tapi pemandangannya lumayan lah..amazing mnurut gw.trutama waktu deket anak krakatau..slebihnya gw ngadem aja d mobil..mabok laut
haha

iraa said...

hehe..gw pernah si nad..naik ferry yang baguus. tempat duduknya ber ac..trus korsinya empuk kayak di kereta eksekutif. tapi tiba2..ada kecoak dimana2.teriakk lah gw. hmm..
emang pemandangan lautnya sih baguus nad.lautnya biruu sekali. indaah.tapi.. lama nya itu.sama goyang2nya itu..kok titanic bisa seromantis itu ya?harusnya kan mereka goyang2 tuh..mual2..haha

fanny said...

gee! gaul abis!
ayo bikin ayo bikin!