Wednesday, February 10, 2010

Medical Life in Indonesia

Jujur aku sangat prihatin dengan kehidupan perumahsakitan di Indonesia. Aku gatau seperti apa di luar indonesia, apakah lebih buruk atau lebih baik. Atau sama saja. Tetapi apa yang kualami di rumah sakit selama ini, juga cerita dari teman2.. membuatku mengelus dada.. yah mengelus dada. Dari yang kesal, ga bisa apa-apa, sampai hanya bisa mengelus dada saja.

Nyawa manusia seolah tidak begitu berharga, apalagi jika manusia tersebut tidak ada ikatan apa-apa dengan si dokter atau perawatnya, atau tidak memiliki uang banyak, atau dia orang terkenal.. Pelayanan yang diterima selalu saja tidak optimal. Aku sangat menyayangkan hal tersebut. Tidak sedikit sebenarnya pasien, atau mantan pasien yang berkeluh kesah dan tidak puas dengan pelayanan rumah sakit, klinik, atau apapun yang berbau medik di Indonesia. Tidak sedikit yang salah diagnosa. Tidak sedikit yang meninggal gara-gara tidak ada dokter yang bertanggung jawab. Tidak sedikit keluarga yang kehilangan beratus-ratus juta rupiah dengan harapan kosong... dengan diagnosa yang masih salah.. dengan tidak bertanggungjawabnya orang-orang yang berhubungan dengan medik..

Apa terlalu overloaded rumah sakitnya?
Apa gaji dokter,perawat dan lainnya terlalu rendah?
Apa manajemennya berantakan?
Apa memang sudah tidak punya hati nurani?

Entahlah... aku tidak mengerti..
aku bukan menjudge seluruh kehidupan medis di Indonesia seperti ini. Ada juga beberapa pahlawan tanpa tanda jasa yang membantu menyelamatkan jutaan jiwa manusia. Tapi, cobalah buka mata hati dan telinga.. semakin lama jumlah orang-orang yang berkompetensi semakin sedikit. Akankah kehidupan medis seperti ini berlanjut terus di Indonesia?

Aku punya beberapa sahabat yang calon dokter. Aku percaya mereka akan sungguh-sungguh dalam menjalani pekerjaannya sebagai dokter. Aku berdoa semoga mereka dapat menjadikan kehidupan medis di Indonesia lebih baik lagi.. Aku berdoa semoga mereka dapat menumbuhkan hati nurani bagi seluruh orang rumah sakit. Aku berdoa semoga semakin banyak orang-orang di rumah sakit ataupun klinik yang bersungguh-sungguh dalam menangani pasien.

Teman-temanku calon dokter, aku minta tolong dengan sangat.. Kalian yang belajar mengenai medis.. Sungguh-sungguhlah dalam pekerjaan kalian. Jangan biarkan tangan kalian kotor dengan darah-darah yang tumpah dengan tidak bertanggung jawab.. Jangan biarkan kelelahan memenjarakan semangat dan standarisasi yang harusnya kalian lakukan nantinya.
Dan pada akhirnya aku berdoa, semoga kalian selalu diberkahi oleh Tuhan..

No comments: