Thursday, August 26, 2010

Apa yang salah dengan Indonesia?

Kenapa Indonesia tidak bisa menjadi negara yang maju dan penduduknya mayoritas makmur seperti negara asia lain macam Jepang, Korea Selatan, Singapur, atau bahkan yang dekat.. Malaysia. Apa yang salah dengan Indonesia? Kenapa kita gak bisa kayak mereka?

walaupun saya akui, saya bukan lah orang yang nasionalis sejati. tapi bagaimanapun, saya lahir di sini. saya besar di sini. di Indonesia. mau atau tidak, saya memikirkan pertanyaan di atas. dari dulu.

karena saat kuliah dibiasakan untuk membedakan antara symptomps (gejala) dengan root cause (akar masalah), saya jadi betul-betul bingung. apa sebenarnya yang menjadi masalah kita?

we have millions of smart, creative and innovative people! i believe it. where are they now?

Di universitas saya yang tiap tahunnya selalu memasang spanduk untuk menyambut mahasiswa baru dengan tulisan "Selamat Datang Putra Putri Terbaik Bangsa". saya menghitung berapa orang mereka? berapa persen mereka dari seluruh penduduk Indonesia. Belum lagi di universitas lain di negara ini. yang pastinya banyak profesor-profesor bertebaran di mana-mana. Kemana mereka? Kenapa Indonesia masih saja seperti ini?

Sekarang, saya bercermin sendiri. Mau apa saya setelah lulus kuliah? Dan teringat selalu pesan almarhum papa, jangan jadi pegawai negeri. Ketika itu, saya hanya iya-iya saja. Tapi saat ini, saya beneran gak pingin. Terlalu capek kerja jadi pegawai negeri. Kalau kita pingin jadi orang yang bener, tantangan kerja jadi pegawai negeri itu sangat besar. Akhirnya, yang saya pikirkan adalah perusahaan-perusahaan multinasional yang bisa menghidupi saya dengan baik. Walaupun sebagai orang Indonesia, saya sadar bahwa sebenarnya Indonesia layak menerima lebih dari itu. Tapi mau bagaimana? Tidak sanggup kita berjuang sendirian.

Saya yakin, gak cuman saya yang mikir kayak gitu. At least di kampus saya. Saya yakin masih lebih besar persentase orang yang mau kerja di perusahaan asing daripada di dalam negeri. Mengapa bisa begitu? Mengapa tidak ada orang yang radikal yang punya hati sekuat baja yang benar-benar ingin memperbaiki negeri ini. Mungkin karena semua orang ingin yang praktis dan mudah saja. Terlalu berbahaya jadi kaum minoritas. Terlalu beresiko.

Saya berpikir. Lebih mudah mana? Membangun rumah dari awal, benar2 dari tanah kosong. Atau membangun rumah dari puing2 yang sudah hancur berantakan? Ya.. itulah jawabannya. Selama masih banyak orang-orang yang belum sadar untuk bertindak profesional dan memikirkan negeri tapi justru bekerja langsung berkaitan dengan pemerintahan (bukan sektor atas-atas saja tapi terutama yang di bawah-bawah). Selama itu pula Indonesia tidak akan mampu untuk seperti negara lain macam Jepang atau Korea Selatan. Harus ada tindakan radikal yang mengatasi itu semua.

Saya selalu percaya bahwa suatu organisasi itu akan bisa mencapai sasaran organisasinya apabila orang-orang dalam organisasi tersebut adalah orang yang tepat. Semua kembali lagi kepada orang-orangnya. Mau teknologi secanggi apapun, sistem dirancang serapi apapun, apabila orang yang menjalankan prosesnya setiap hari bukan lah orang yang tepat. Zapp! Hilang semua perencanaan setengah mati yang indah itu.

Saya cuman bisa berdoa di bulan Indonesia Merdeka ini. Semoga Tuhan mengampuni negara ini dan orang-orangnya sudah terlalu banyak berdosa. Semoga Tuhan memberikan keberanian dan solusi. Yah, tapi Tuhan tidak akan mengubah nasib suatu bangsa jika mereka sendiri tidak berjuang untuk berubah. Jadi, sebagai setitik debu di Indonesia ini, saya akan mulai memberikan yang terbaik. Saya akan sebisa mungkin berubah untuk menjadi orang yang profesional. Mungkin saya akan bekerja rodi di perusahaan dulu, baru akhirnya mewujudkan cita-cita saya. Menjadi entrepreneur. Dan terakhir. menjadi Investor.

Ihiy.

Indonesia butuh orang yang kritis dan keras. Semoga orang seperti ini dilimpah ruah kan pada posisi struktural dan operasional di Indonesia. Amiiiin.

2 comments:

inandira said...

iya raa. gue setuju dengan lo dan mas garin nugroho waktu LA indie movie tahun lalu. yang kurang itu : profesionalisme. kalo semua orang berusaha jadi profesional di bidangnya masing-masing, gue yakin Indonesia bakal hebat lagi. ya kan, ya kan.

iraa said...

cant agree more :)
senang ya kalo ada yg mendukung pendapat kita hehehe. ayo ina. be professional. kita bisa!!!! :)