Wednesday, September 29, 2010

Grown Ups

Sebuah film Adam Sandler tentang pertemanan klub basket masa kecilnya yang "tereunikan" akibat kematian coach mereka, membawaku ke sebuah mesin waktu, lantas menerbangkanku ke dalam dimensi mungkin sekitar 1o-15 tahun lagi.

Ada dimana aku nanti, ada dimana teman-temanku nanti? Apakah kita akan bisa mengobrol dengan perasaan yang sama seperti saat ini? Apakah kita nanti masih akan saling peduli dan saling memperhatikan satu sama lain? Apakah nanti kita akan berubah - itu lah intinya.

Hari-hari menjelang wisuda, bukannya membuatku menantikannya, tapi justu ingin melambatkannya. Menatap apa yang ada di depanku saat ini, harta yang sangat berharga untukku, teman-temanku, sahabat-sahabatku. Aku tak ingin kehilangan mereka. Tetapi aku tau, akan ada saat dimana kami semua mengakui atau tidak, akan saling tidak memperdulikan satu sama lain dan mengurusi kebutuhan diri kita sendiri saja. Mungkin karna lingkungan baru, mungkin karna pacar atau kehidupan rumah tangga yang baru, mungkin karna pekerjaan baru, mungkin karna memang kita ingin berhenti berbagi saja dengan mereka.

Aku tidak ingin hal itu terjadi, aku tidak ingin kehilangan teman-temanku itu. Tapi bagaimana caranya? Sekeras apapun kita berusaha, ada suara kecil di hatiku yang bilang bahwa nanti tidak akan pernah sama lagi. Meskipun kita tetap saling bertukar kabar lewat ym, sms, facebook, twitter, atau apapun. Tapi kehidupan kita akan sangat berbeda. Pekerjaan menanti, karir yang harus dikejar, JARAK yang terbentang seakan jauh, MACET nya jalanan yang membuat seolah-olah kita tidak berada dalam satu kota.. sibuk, tidak sempat, ada urusan lain, ada urusan keluarga, huwaaa aku membayangkan, pasti akan ada berjuta-juta alasan untuk tidak lagi berbagi.

Prilla pernah bilang, "kita nanti harus kayak di film satc ya.. pertemanan kita selamanya.."
itu adalah cita-cita yang sangat indah. aku juga ingin kita semua seperti itu. Aku punya beberapa teman dari beberapa lingkaran pertemanan, dan aku tidak ingin kehilangan mereka semua, aku ingin apabila mereka melihatku mereka akan berpikir 'hey itu temanku!'. Apakah mungkin? Kuharap itu bisa terjadi.

Menjadi dewasa adalah suatu proses, buatku menjadi dewasa bukan berarti tidak berteman lagi, bukan berarti berhenti hang out dan bercerita konyol dengan sahabat lagi, bukan berarti kita berhenti menjadi apa adanya, bukan berarti berhenti berbagi dengan sahabat-sahabat kita. Menjadi dewasa memberikan kita kesempatan untuk bisa mengelola keluarga, pekerjaan, dan pertemanan di bawah hubungan dengan Tuhan kita. Tidak ada yang perlu dikorbankan, tidak ada yang perlu dikurangi, semua punya porsi yang seimbang, dan jika kita bisa mengelola itu semua dengan baik, itulah menjadi dewasa.

Kuharap, tidak hanya aku yang berpikir seperti ini, tapi juga teman-temanku semuanya. Karena aku sayang mereka, dan tidak mau kehilangan mereka :(

Saturday, September 25, 2010

better die faster than live without friends [2]

Setelah cerita tentang wina, kali ini aku akan membuat cerita tentang salah satu temanku yang paling jago berolah raga. dia jago tenis. dia suka makan sayur. dia selalu donor darah. dia cinta kedamaian. tapiiiii, dia suka insomnia..

Dia adalah, Nadia Fadhilah Riza, aka Nad, Nadski, Nadici, Nadnad.. whatever lah mau manggil apa.. asal jangan Badu.. ga akan nengok diaa.. ehehehe

it's me with her


Berawal dari pembicaraan sambil lalu, sok-sok kenal khas anak baru, ketika baru masuk kuliah dulu, di luar dugaan... there is something that made me feel, "whoaa, i like this girl.. and.. we seem interested in the same thing..(slash.. person)" heee heee hee hee...

Nadia ini dari dulu emang udah dikenal bahwa dia jago olah raga, dilihat dari posturnya yang atletis, kita semua ga akan meragukan bahwa memang dia ini atlet sejati. Selain itu, nadia di kelas juga selalu (kadang sih kalo ga ngantuk) merhatiin dosen, dia termasuk anak yang rajiin dan pintaar di kelas dua yang anak2nya hobinya main-main. hahahaha.

Hal yang paling aku ingat tentang dia adalah.. Ketika kita jaman jahiliah dulu, dimana abis kuliah terus jalan-jalan ke luar (baca: mol), dia selalu membuat kami tersasar. What theeee.. Iyaa, jadi gini ya, dia kan orang bandung, harusnya kan tau yaa jalan2 bandung itu gimana. tapii apa yang terjadii? nadia selalu membuat kami berputar-putar. yah, walaupun akhirnya nyampe ke tempat tujuan, tapi perjalanan yang harusnya simpel dan sebentar, jadinya lamaaaa dan ribet. ouhh nad, semoga nantinya dirimu tidak membuat orang2 lain di bandung tersasar lagi ya :p


ketika berlibut di bali (baca: ketika sp mavek & jln2 di ciwalk)

Nadia juga sangat suka menulis blog. Bisa dibilang, karna nadia lah dulu akhirnya aku mulai rajin lagi menulis blog setelah blog ini dianggurin (grape-ing) selama beberapa bulan.. aku inget kata-kata dia dulu "Yaampun Ra, kalo gw jadi lo, yang koneksi internetnya unlimited gitu, gw pasti udah ngeblog banyak banget deh."
Hahahha, terbukti sih, sekarang Nadia rajiiiiiiiiiiiiiiin bgt ngeblog, karna udah dapet koneksi internet yang unlimited (or limited). Yang bikin aku seneng kalo lagi ngobrol sama nadia adalah, saat kami memiliki persepsi yang sama atas sesuatu. Atau pun saat kami berbeda persepsi. Karna nadia ini selalu mempermasalahkan hal-hal yang kecil dan detail yang padahal menurut ku itu ga usah terlalu dibahas juga gapapa. Tapi justru mungkin karna itulah, Nadia bisa menceritakan sesuatu hingga detail, dan dia bisa membuat orang yang mendengarkan ceritanya seolah-olah mengalaminya sendiri.

Hidup bukan berarti tanpa masalah, begitulah yang kuyakini dari awal ku mengetahui bahwa aku ini sudah dewasa. Meskipun beberapa bulan belakangan ini kita jarang sekali bertemu, terutama ketika kita udah sering beda kelas, karna nadia ambil kuliah A, aku ambil kuliah C, nadia ikutan B, aku ikutan F. Pokoknya jarang ketemu deh. Jadinya jarang cerita-cerita, jarang saling tau gimana kabar kita. , We have our own problems, tapi aku yakin, kita sudah dewasa dan kita mampu menghadapinya. :)

smiley-smiley stay with us

I just wanna say to you nadia, if you read it somehow..

that i really want to say thank you very berry much. For giving me little surprises of life. For giving me another side of view in seeing life. For your help, courage, motivation, that you gave me when i need 'em. I hope that we will still be friends till we die. Jangan lupa main2 ke jakarta yaa nad, ato sekalian aja nanti kerja nya di jakarta hehehehe.

Wednesday, September 22, 2010

Darah Garuda: Merah Putih II

Udah lama aku gak memberikan komentar untuk film-film Indonesia :)
sesuai dengan janjiku, bahwa aku akan mereview film-film Indonesia yang udah ataupun belom aku tonton, kini aku akan mereview film Indonesia terbaru yang kutonton berjudul DARAH GARUDA. Sebetulnya gak purely 100% made in Indonesia sih film ini. tapi, tetep aja cerita dan mostly actornya orang-orang Indonesia, jadi why not yaa aku review. Semoga aja, Indonesia bener2 bisa bikin yang kayak gini 100% made in Indonesia suatu hari nanti.


Darah garuda ada film edisi kedua setelah Merah Putih I yang tayang setaun lalu di bioskop-bioskop Indonesia. Cerita yang diangkat ini adalah bukan tentang perjuangan merebut kemerdekaan Indonesia, tapi bagaimana mempertahankannya. Memang, mempertahankan itu jauh lebih berat daripada meraih sesuatu. Dan itu bisa dilihat di film ini. Masih tetap disutradarai oleh Yadi Sugandi, hanya saja kali ini ada sutradara kedua yaitu Connor Allyn. Script nya ditulis oleh Connor Allyn dan Rob Allyn. I really am wondering.. mereka bisa bikin script tentang perjuangan Indonesia tapi dari namanya mereka bukan orang Indonesia. Apa sih niat mereka? Mengapa mereka tertarik membuat skrip ini? Kenapa harus Indonesia? Kenapa gak Malaysia atau Australia? Hemm.. kenapa yaa..

Lain dengan Merah Putih I, dimana aku tetap nontonnya sama si Fanny, tapi dulu aku lebih banyak ketawanya. Sekarang aku lebih banyak merasa tercekat. Yap, tercekat. Banyak adegan-adegan dimana aku dan Fanny saling ngeri melihat. Fanny gak mau lihat adegan mengerikan itu, tapi aku tahan tangannya supaya nemenin aku ngeliat hihihi.
Bahkan aku menitikkan air mata di beberapa scene. Good Job Mas Yadi and Mr. Allyn :)

Latar masih tetap oke menurutku. Baju, tempat, cahaya, suasana, betul-betul menarik dan aku suka. Aku suka vintage seperti itu soalnya. Ada beberapa transisi scene yang kurang halus, sampe fanny harus berkomentar.. tapi, ya, overall dari segi photography itu juga bagus.

Sekarang ke bagian yang aku paling suka.. Acting.. hihihi
Satu orang yang sangat mengesankan aku. Rifnu Wikana. Dari Merah Putih I, aku emang udah suka sama tokoh Dayan ini. Karena dia cool, ga banyak omong dan dia menggunakan pisau sebagai alat bertahan dirinya. Pisau sebagai alat bela diri itu sangat keren buatku. di game Resident Evil, semua pemainnya dilengkapi pisau sebagai alat wajib mereka. Mungkin karena aku suka game ini, jadi aku sudah merasa tertarik dengan penggunaan pisau si Dayan. Selain itu, Fanny sempet bilang, entah siapa yang dibilang atau di film apa itu, pokoknya si tokoh berkata bahwa dia menggunakan pisau untuk membunuh musuhnya supaya dia bisa dekat dengan musuhnya saat kematiannya. Wow, cadas sekali. Tokoh Dayan ini seperti biasa sempat gak bisa hilang dari pikiranku meskipun sudah berhari-hari menontonnya (sindrom aktor). Di film ini, dia betul-betul pejuang sejati. Ada scene yang aku sangat suka. bukan suka. tapi cinta. I love that scene. Scene dimana dia menusuk si tentara Belanda dari belakang. Itu adalah scene yang indah. Sangat keren. Rifnu Wikana punya kualitas akting yang oke. Sayang, untuk bertahan hidup dia harus memerankan beberapa film yang gak layak. (Film-film gak penting yang penuh dengan adegan sok sok mesum serta menjijikan, yang marak di Indonesia hiiiii)

Akting lainnya yang kulingkari dalam film ini adalah akting dari Donny Alamsyah sebagai Tomas. Matanya penuh dengan amarah, semangat, dan perjuangan yang tiada akhir. Semua terlihat di dalam film ini, emang dia gak cocok main film drama romantis. Dia harusnya jadi orang-orang yang keras kayak di film ini.

Darius S. berperan sebagai Marius, dari Merah Putih I, dia ini udah menjadi bahan tertawaan aku dan Fanny. Sempet kesel, kenapa sih gak Marius aja yang mati.. tapi kata Fanny, kalo ga ada Marius, ga ada lagi yang bisa diketawain di film ini. Hei Darius, bisa juga ya kau melawak :)

Rahayu Saraswati tetap memukau di Film ini. Mimik dan vokal yang dalam membuat aku merasa dia ini adalah calon aktris top di Ibukota. Di film ini juga ada Atiqah Hasiholan yang cantik aduhai. Wajahnya betul-betul ayu Indonesia. Oh ya, ada Ario Bayu juga di film ini, membuat setiap scene di film ini semakin menarik. Ada Alex Komang juga, serta Rudy Wowor. Ahh, aku selalu suka akting Rudy Wowor, dia itu settingan wajahnya udah jahat. Sulit bikin dia kalo jadi peran yang baik. Tapi, aku pernah bermimpi bikin satu cerita film dengan Rudy Wowor sebagai Ayah yang begitu melindungi putrinya. Hahahaha, aku suka gaya bicara dia.

Kalau soal akting Lukman Sardi, gak usah dibahas juga lah ya. Semua orang di Indonesia juga udah tau gimana totalitas dia dalam berakting.

Ada beberapa scene juga yang wow di film ini, seperti ledakan dahsyat. Ahaaaa aku udah tau pasti bakal ada adegan seseorang lompat dengan ledakan di belakangnya, untuk kali ini si Donny Alamsyah yang berkesempatan merasakannya. Ihiyyy, mas donny, apa sii rasanyaa.. asoy gaa? hehehe

Pokoknya, film ini merupakan tontonan wajib buat pecinta film. Terutama, bagi yang peduli terhadap perkembangan film di Indonesia. Kasihan lah Indonesia, kalau filmnya isinya gak berubah dari jaman Dono dulu sampe sekarang.. masa mau film-film trashy gitu sih yang laku.. Makanya harus disupport dengan menonton film yang berkualitas hehehhehe.

Selain itu, buat yang udah nonton Merah Putih I, dan belum nonton Merah Putih II, buruan wajib harus segera menonton ini. :)
emang cuman aku aja sih yang telat nonton. Udah bertengger di bioskop 2 minggu tapi baru nonton senin kemarin. hihihihi.



bravo Rifnu Wikana. bravo Mas Yadi & Mr. Allyn :)

Monday, September 20, 2010

better die faster than live without friends [1]

okay, like i've said before, i want to tell you all
a story about my friends :)
first person that i want to write about is one of my close friends :)
she is a nice girl actually, but very very deep inside. ahahahha
cause if you know her, you will maybe say that she's not nice at all. but here we go..
my opinion about her will make you maybe see the other side of her..

Namanya Edwina Triwibowo..panggilannya Wina..


aku ketemu dia pertama kali, karena dia ini temennya Prilla. aku inget banget, dulu waktu dikenalin, dia ini agak dingin. Takut ngedeketinnya. Pokoknya dari beberapa temennya Prilla yang waktu itu dikenalin, aku paling takut sama dia. Paling ngerasa gak enak buat sok akrab-sok akrab an sama dia gitu lho. Seiring berjalannya waktu (caelah) maka dimulailah saat-saat kami mulai bisa dekat. Lupa persisnya kapan, tapi yang jelas waktu itu kita lagi nelpon lagi nyeritain apa aku lupa. Trus heboh banget karena tiba-tiba Bandung GEMPA. Ini gak akan pernah aku lupain deh. Karena kita waktu itu lagi heboh-heboh cerita tentang sesuatu. entahlah.. mungkin cerita cowo kali ya.. (kalo ngobrol sama wina, mostly tentang pria-pria tampan di seluruh dunia)..berikut ini adalah petikan kalimat kami:
ira: "Win.. Win.., kok goyang ya?"
wina: "Astaga Ra, Astaga..."
both: "GEMPAAAA!!!!"
wina: "Udah ya RA. GW MAU BANGUNIN KAKAK GW DULU. ANJRIT"
begitulah kira-kira. HAHAHAHA. bisa-bisanya gempa pas lagi nelpon. abis itu kita panik banget karena emang seingetku sih itu lagi jaman sering gempa..

Semakin kesini, aku dan wina pun semakin saling mengenal satu sama lain. aku semakin mengerti, bahwa wina ini demen banget ama pria-pria yang tampan dan berkelas. Dulu, waktu aku pertama kali tersihir oleh ketampanan seorang Pria anak minyak.. pokoknya kalo skala IP dia cumlaude deh. Si wina awalnya mungkin karena ngeliat kurang jelas bilang "Ah, itu mah ip 2.5 aja.." ehhhh begitu ketemu di KBL beberapa hari setelahnya, dia yang paling heboh sendiri. Ingetttt banget, waktu itu kita berdua sok-sok an turun ke KBL bawah padahal gak mau beli apa-apa cuman karena pingin ngeliat muka si pria ini lebih dekat. HAHAHAHAHAHA. selanjutnya, malah si wina yang jadi lebih sering concern mencari tau tentang pria ini. HAHAHAHAHAHA.

Wina ini kerap kali disebut meany. jahat. ga punya perasaan. tega. kejam. you call it lah. emang sih, dia itu jujur banget jadi orang, dan terkadang gak peduli sama perasaan orang. atau mungkin peduli, tapi ya so what gitu loh. hehehehe. Tapi buat aku, si wina ini adalah anak yang baik. Dia sebenernya sangat memiliki hati yang lembut dan seputih salju (dikira putri salju ape..) hehe.. tapi ini beneran lho. Dia itu kadang emang peka, tau apa yang diingini oleh orang lain, tau bagaimana harus bersikap, cuman memang waktu dan kondisi sering tidak mendukung niat baiknya ini.

Yang jelas, kalo aku udah ga kuliah lagi, pasti akan sangat merindukan kata-kata yang keluar dari mulut si wina ini. Spontan, unik, kadang bener, bisa terkesan jahat dan lucu di waktu yang bersamaan.

Wina ini paling gampang merah mukanya. Kalo dia malu, pasti mukanya merah. Jadi, kalo tiba-tiba kamu ngeliat muka wina merah. itu tandanya dia lagi malu, atau pake erha. hahaa.


winaaa, i just wanna say, thank you very much and sorry yaa. kalo aku punya salah, tolong banget dimaafkaaan. Pokoknya win, kamu harus berjuang ya win. jangan pernah merasa sendirian, teknologi ym adalah teknologi yang tepat guna dalam bersosialisasi. Kalo satu saat nanti, misalnya aku sudah tidak di sampingmu lagi, langsung sajaa ym in dirikuu jika ingin bercerita-cerita. hihihihihi.
:)

Friday, September 17, 2010

finally, i could say "finally...."


Wuaaaaaaaaaaaaaaaaaah,wuahhhhhhhh
alhamdulillah... aku sudah selesai sidaaaaaaaang. akhirnya, selesai jugaaa apa yang bikin aku tersiksa selamaa ini...

hehehhe, sekaraaang saatnya mengerjakaan proyekku. hihihihihi

berhubung yang slalu bacaa blog ini cuman inaa..
soo, i think i just want to say to you na..
"wait and see, i will make a story.. a story of my friends, especially my 2006 industrial engineering friends :) :)... one by one.. :)"

bismillah..


ps.
Inaaaa, i wanna say THANK YOU VERY MUCH yaaa naaaa. selamaa iniii, kamu sering menyemangatii ku di saat labil2 kuuuu. it really means to me :) love youuuu..

Wednesday, September 8, 2010

Sidang sidang oh sidang

untuk kali ini.. post an akan ditulis secara informal.. dan menggunakan kata ganti gw... huhu

gw ga bisa bilang seperti apa perasaanku dibuat carut marut selama proses pembuatan tugas akhir. bahkan sampai ngumpulin draft ke tu ti pun, gw berdarah2. seriusan deh..
waktu itu..
jam 10 pagi tgl 7 september 2010, berangkat ke sultan global buat ngeprint.. stlh tgl 6 september SORE baru mendapat kepastian dari dosen pembimbing disuruh setting sidang utk tgl 16 atau 17. Okeey, panic mode on.. karena dosen gw itu nyuruh ambil data wawancara lagi sebenrnya tepat hari kamis minggu sebelumnya. KAMIS.. oh MY GOD. bisa bayangin gaak harus wawancara buat validasi.. paling bisa hari jumat. tapi KAN INI ORANG DI TEMPAT TA pada sibuk semua... kenapa coba tiba2 bgt disuruhnya. emang sih dia sibuk bgt, jadi gw yg udah memohon2 utk baca apa yg udah dibikin minggu2 sebelumnya pun ga bisa.. alhasil tiba2.. dia memberi kabar harus ngambil data wawancara lagi. LEMES... STRESS... LABIL... PESIMIS...

Hari kamis jam 12 malem, nyokap dan adik perempuan kesayangan gw itu suddenly dateng ke kosan gw.. gw nangis2 sama mereka.. nyokap gw meluk gw.. entahlah apa yg akan gw lakukan kalo saat itu nyokap gw tidak menyelamatkan gw.. thanks mom. you are my breath. you are my blood. pokoknya abis itu hari jumat pagi gw langsung ke tempat ta gw. menunggu sampe jam 3 buat nungguin orang di sana untuk wawancara. rencana gw buat nonton sidang temen gw pun buyarrrrrr semua. :(
selesai ambil data, gw capek bgt. entah kenapa gw lemes.. nyokap pun menyuruh gw ke jakarta. jadi gw ke jakarta segera stlh dari tempat ta gw. dan saat hari senin gw dateng untuk menunggu si dosen pembimbing yg juga lagi nyidang orang.. dan baru bisa ditemuin pas sore2 itu bilang kalo gw ga usah lapor lagi ke dia.. langsung aja kumpulin..

gw panik nyari dosen penguji.. tapi cuman dapet 1 orang. gw udah takut bgt. kayaknya gw bakal mendapat dosen yang menyeramkan itu.. huhuhu.

malemnya gw buka di luar, sebenrnya udah ga mau dateng aja. tapi ga enak sama yg lain.. jadi yauda de buka dulu di luar. abis buka di luar langsung ngeberesin laporan... tapi gw ga kuat. jam 3 gw ktiduran.. bangun2 udah jam 8.. buru2 nyelesein apa yg belom slese.. trus langsung mandi dan berangkat..
jadi balik ke cerita awal gw, gw berangkat jam 10 dari rumah buat ngeprint. awalnya gw mau ngeprint di bintang.. tapi ternyata bintang tutup. dan terpaksa gw ke sultan global. asli gw ga suka bgt sbnrnya sultan global,, bener ajaa. gw merasa agak2 tidak diperhatikan. gw mulai ngeprint.. pelan2.. sendiri. mas2 disana ga ada yg bisa gw mintain tolong smua sibuk bgt. karna dulu gw pernah salah ngeprint.. jadi gw niat mau ngeprint per bab biar ga salah. gw mulai dgn print lampiran dulu.
SUDDENLY... gw salah dong ngeprintnya. halaman kebolak balik. bikin gw mau nangis.. :( abis itu. gw print ulang lagi. tapi tetep salah juga.. itu udah jam 11.30 dan gw masih salah ngeprint. lalu datang telpon dari yunta
"Ra, ditunggu maksimal jam 12 sama pa Ato draftnya."
gw lemes bgt.. mana mungkin gw ngeprint ta gw dan fotocopy 2 kali DARI AWAL. gw udah berulang kali nelpon pa ato tapi ga diangkat. gw lemes sambil panik sambil tetep ngeprint dan masih ada yg salah. gw nelpon nyokap gw sambil nahan nangis sekuat tenaga. "Ma, aku ga bisa ngumpulin draft sekarang.. jadi aku ga tau kapan sidangnya. gapapa ya ma.. mama ga marah kan.."
nyokap masih terus memberi kan semangat pada gw. tapi gw udah lemes aja karena itu ga mungkin bgt. Jilong temen gw yg dateng belakangan setelah gw malah udah siap ke kampus dengan 3 biji draft di tangannya.. gw semakin stress..Jam 12 udah lewat.. gw udah pasrah. tapi gw tetep ngeprint. gw nahan nangis gw sekuat tenaga. gw bilang berulang kali gw harus kuat. gw harus ikhlas. udah gapapa. udah gapapa. sambil gw kesel kenapa tu tiba2 bgt ngasih kabar harus jam 12.

jam 12.30 gw disms ama yunta. "Ra, ditunggu ama pa ato sampe jam 1." gw yang tadinya udah lemes bgt langsung tergerak..gw harus bisa sampe jam 1 di sana. akhirnya jam 12.35 gw slesai ngeprint.. gw suruh mas2 fotocopy 2 kali. jam 12.45 fotocopy yg pertama baru selesai. gw panik bgt.. mas juga tiba2 pake ngejatohin draft gw. akhirnya tu draft jatoh berserakan. gw panik bgt ngliatnya. lemes. sumpah di saat seperti ini. gw terdiam sesaat. lalu gw jongkok mungutin satu2 draft asli gw.. dan mengaturnya dari awal.. abis itu, pas gw minta copy an draft gw, mas nya bilang "tadi pas jatoh ke cancel mba yg satu lagi, jadi harus di copy ulang."
astaga bgt. perut gw udah mau meledak.. itu udah jam 12.47 dan mas nya masih ngopy draft ke tiga gw. gw stress.. tapi gw mau bilang apa coba. yaudah mas cepetan ya.. paling itu yg gw bilang. trus gw kasih draft asli ke tukang kasir. lama bgt pula dia ngitung.. jam 12.53 draft ke tiga udah ditangan. Si emas tukang kasir masih ngitung aduh lama bgt. kenapa di saat gw buru2 gini ada ajaa halangannya. sekitar gw malah jadi melambat kayak siput. Gw ksh aja 3ratus ribu. Mas saya buru2 ini deh pegang dulu 300ribu nanti saya kesini lagi. gw lari ke arah angkot ssc, pas naik dan duduk, gw baru sadar. kertas yg udah ditandatanganin buat daftar sidang ama dosen pembimbing gw ketinggalan di sultan global. astaga bgt kan.. gw turun lari sekuat tenaga ambil kertas itu.. terus gw balik lagi nyari angkot.. gw ga berani liat jam.. pokoknya setelah gw sampe gerbang belakang itb gw lari2.. gw capek bgt. sumpah gw capek dan stress bgt. akhirnya gw sampe tu jam 1 pas. kayaknya jam tu beda sama jam gw.. untung gw ga telat.. gw ngos2an ga bisa ngomong. ga kuat. gw cuman salim pa aso dan pa aso cuman bingung aja ngeliat gw.. pa aso ngasi gw bolpen "yaampun ra udah ra tenang..ini ni bolpen.." astaga pa aso baik bgt.... :(
gw langsung isi form yg belom lengkap itu. dan ngasih ke tu. gw disuruh ke ibu X dosen penguji gw. astaga bener aja gw dapet bu X. gw takut bgt.. dia terkenal jutek dan jahat pas nyidang. gw udah cuman bisa pasrah.. ternyata bu X lagi ga ada di kampus.. pas gw balik lagi ke Tu buat ngasi tau, gw malah diomelin sama bapak2 TU karna gw ditungguin dari jam 12.. gw cuman bisa pasrah.. gw bilang iya ini emang salah gw.. gw salah ngeprint tadi. makasih udah ditungguin dan bla bla bla. yang bikin gw sedih adalah pas bapak tu nya bilang ya kalo kamu bisa telat gini kan artinya persiapannya belum matang. Ya Allah gw berasa bgt dizalimi.. dia ga bilang gitu kalo batas pengumpulan jam 12. gw baru tau stgh jam sblmnya. tapi gimana lagi.. biar dia hepi gw terpaksa harus rela ngaku gw yang salah.. seolah2 gw santai2 dan bikin dia repot.. dia ga tau aja perjuangan gw gimana.. sampe berdarah2 gw ngumpulin itu draft...

draft yg gw kumpul itu masih belom berwarna.. gw yg niatnya dan emang disuruh dosen pembimbing buat ngeprint berwarna.. jadi harus ngeprint ulang lagi dan dikasi tgl 14 ke tiga orang dosen penguji gw..

ya Allah. aku mohon mudahkan lah aku.
lunakkanlah dan murahkanlah hati dosem pembimbing dan penguji ku..
supaya mereka pas sidang juga gak bikin aku susah dan nanya yang tidak mnyakitkan hati..
amiiin

doain gw ya teman2

Thursday, September 2, 2010

-

aku ga sanggup ya Tuhan. aku tidak kuat lagi ya Tuhan.
tolong hentikan ini semua ya Tuhan. aku tidak bohong. aku tidak kuat lagi.
kalo begini terus aku jadi pingin ikut papa saja ya Tuhan.